- Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mendesak perusahaan negara untuk melipatgandakan produksi rudalnya, Selasa (2/5/2023). Pasalnya, kemungkinan serangan balik Ukraina mengancam, sementara kedua belah pihak dalam perang 14 bulan itu ditengarai mengalami kekurangan amunisi. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu berbicara dalam pertemuan dengan para perwira militer, mengatakan Korporasi Rudal Taktis yang dimiliki negara telah memenuhi kontraknya tepat waktu, seperti dilaporkan oleh Associated Press, Rabu (3/5/2023). Namun, Shoigu menambahkan, “saat ini perlu dilakukan peningkatan produksi senjata presisi tinggi dalam waktu sesingkat-singkatnya.” Para analis mencoba mencari tahu apakah Rusia kekurangan amunisi presisi tinggi, karena gempuran rudalnya terhadap Ukraina menjadi lebih jarang dan lebih kecil dalam skala. Kementerian Pertahanan Inggris mencatat dalam penilaian pada Selasa bahwa “masalah logistik masih menjadi masalah utama dalam kampanye Rusia
Hide player controls
Hide resume playing