Agama Katolik dan karya Misionarisnya di daerah Muyu - Mandobo dimulai tahun 1933 atau tepatnya tanggal 10 Oktober 1933. Dalam tahun itu seorang imam Misionaris Hati Kudus (MSC), Pastor Petrus Hoeboer, MSC bersama dengan 4 (empat) guru dari Kei tiba di Ninati. Dari Ninati, tahun-tahun selanjutnya karya Pastoral disebarkan ke tempat lain di daerah Muyu - Mandobo. Pada Tahun-tahun sebelumnya memang sudah ada kunjungan-kunjungan yang dilakukan oleh para missionaris, yaitu pada tahun 1912 Pastor P. Viegien, MSC mengikuti rombongan penyelidik Belanda yang menggambar peta Irian Jaya. Ia banyak membuat catatan tentang perjalanan serta daerah yang dikunjunginya. Beberapa tahun kemudian yakni tahun 1922-1923, Pastor P. Vertenten, MSC menyertai ekspedisi ke daerah Muyu atas melalui sungai Maro, Digoel, Kao dan Muyu. Ia singgah di pulau Ogemkapa (pinggir kali Kao. Lima (5) tahun kemudian dibuat lagi kunjungan oleh Pastor N. Verhoeven, MSC. Ia menuju daerah Kao - Muyu mengikuti jalan darat dan sampai juga di Ogemkapa. Dalam perjalanannya itu terkesan bahwa “ada banyak manusia di sana“, sehingga ia berniat untuk membuka daerah Muyu dengan segera. Namun sebelum ia membuka daerah Muyu terlebih dahulu ia membuka daerah Bian yang sudah mendapat ijin dari pihak pemerintah. Tahun 1930 Pastor Petrus Hoeboer MSC menetap di Bian - Muting. Ia sering mengadakan kunjungan keliling sungai Bian, Maro dan Fly. Selama melakukan kunjungan ia selalu bertemu banyak orang Muyu dan sebagian telah membuka kampung di kepala sungai Bian dan di tepi sungai Digoel. Orang Muyu yang berada di tepi sunga Digoel ini menyebut diri mereka “Orang Digoel”. Dengan misinya yang sudah disiapkan untuk membuka daerah Muyu. Ketika orang-orang Muyu mau kembali ke daerah asalnya, Pastor Petrus Hoeboer MSC ikut bersama mereka. Mereka berjalan kaki dari Muting ke Asikie dan meneruskan perjalanan ke daerah Timur lalu tiba di muara sungai Muyu. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Jomkondo, Metemko, Wambiran, Amupdipun dan sampai di Mindiptana. Dari Mindiptana Pastor Petrus Hoeboer, MSC kembali melalui Tinggam menuju Tanah Merah, ia bertemu dengan banyak orang Muyu. @komsoskeuskupanagungmerauk3909 @kkikeuskupanagungmerauke8288 @GEREJAKATOLIK637 @katolikku_keren @SKIndonesia @KatolikPedia @pshtpapuaselatan22 @pshtpapuaselatan22@bovendigoelstory3171 @papuaselatan8628 @budayasukumuyupapua2620 @muyuchanel @dpp-parokimindiptana6618 @parokihatikudustanahmerah8987 @ssrkevikepanmindiptana3111 @umatkatolik #papua #katolik #katedral #katolikmedia #agamakatolik #injil #bovendigoel #muyu #papuaselatan #papuaadalahindonesia #papuaindonesia #uskup #umatkatolik #misa #sakramen
Hide player controls
Hide resume playing