- Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia Dmitry Medvedev menerbitkan pernyataan kontroversial mengenai eksistensi Ukraina melalui media sosialnya, Sabtu (8/4/2023). Mantan Presiden Rusia itu menyebut Ukraina akan “menghilang“ dan keberadaannya “tidak dibutuhkan“ negara lain. “Kenapa Ukraina akan menghilang? Karena tidak ada yang membutuhkannya,“ kata Medvedev dikutip TASS, Sabtu (8/4). Baca Juga: “Pedagang Kematian“ Sempat Hubungi Trump, Peringatkan Hidupnya dalam Bahaya dan Ajak Kabur ke Rusia Pernyataan tersebut disampaikan Medvedev ketika invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama hampir 1 tahun 2 bulan. Pada hari yang sama, Sabtu (8/4), otoritas Ukraina memperingati setahun serangan rudal di stasiun Kramatorsk yang menewaskan 58 orang pada 8 April 2022 lalu. Kata Medvedev, pembentukan negara Ukraina adalah sebuah “miskonsepsi“ yang disebabkan runtuhnya Uni Soviet. Sekutu Vladimir Putin itu menuduh negaranya diperintah oleh “rezim Nazi.“ “Jutaan kompatriot kami dirisak oleh rezim Kiev Nazi selama bertahun-tahun di sana. Merekalah yang kami lindungi dengan 'operasi militer khusus' ini, tanpa ampun menghancurkan musuh,“ kata Medvedev. “Dan inilah mengapa sub-Ukraina tidak dibutuhkan oleh kita. Kita perlu suatu Rusia Raya Agung,“ lanjutnya. Dmitry Medvedev pun mengeklaim, kurang dari setengah penduduk Ukraina yang bertahan di negara itu. Ia juga mengeklaim bahwa penduduk Ukraina yang tersisa, hidup dalam “ketakutan dan kecemasan.“ (*) Editor: A. Syahrul Khair Narator: Ririn #tribuntimur #tribunviral #tribunrusia #rusia #ukraina #rusiaukrainewar #rusiavsukrainaterbaru () Update info terkini via Follow akun Instagram Follow akun Twitter Follow dan like fanpage Facebook YouTube business inquiries: 081144407111
Hide player controls
Hide resume playing